Nama : Muhammad Abdul Rojak
NIM : 1210 2010 69
Kelas : KI B III
Jurusan : Kependidikan
Islam
Mata Kuliah : Sejarah
Peradaban Islam
Dosen : Dra.
Yaswiwati
Nurhamzah
M.Ag
|
JAWABAN
UAS SPI
1. Latar belakang munculnya dinasti-dinasti
kecil paling sedikit mempunyai dua pola. Pertama,
pemimpin lokal melakukan suatu pemberontakan yang berhasil dan menegakkan
kemerdekaan penuh. Kedua, seseorang
yang ditunjuk menjadi gubernur oleh khalifah menjadi sedemikian kuatnya
sehingga ia tidak dapat digantikan dan menunjuk anaknya sebagai pengganti.
2. Dinasti-dinasti kecil yang memisahkan
diri dari kota Baghdad, diantaranya yaitu :
a. Dinasti Aghlabiyah (184-296 H/ 800-909
M), yang didirikan oleh Ibrahim Ibn Aghlab Ibn Salim, seorang pejabat Khurasan
dalam militer Abbasiyah. Kejadian-kejadian penting dinasti ini yaitu : pertama, Ekspedisi untuk merebut pulau
yang terdekat dari Tunisia yaitu Sicilia dari Byzantium pada tahun 217 H/827 M.
Kedua, menyebarnya peradaban Islam hingga Eropa, dan ekspedisi lautan yang
menjelajahi pulau-pulau di Laut Tengah dan pantai-pantai Eropa seperti
pantai-pantai Italia Selatan, Sardinia, Corsica, dan Alp.
b. Dinsati Fatimiyah (099-1771 M), yang
didirikan oleh Ubaidillah al-Mahdi Putra
Husein Ibn Ahmad Ibn Abdullah Ibn Muhammad Ibn Ismail Ibn Ja’far ash-Shadiq. Kejadian-kejadian
penting dinasti ini yaitu : Penumbangan gubernur-gubernur Aghlbiyah di
Ifriqiyyah dan Rustamiyyah Khariji di Tahart, dan menjadikan Idrisyah Fez
sebagai penguasa bawahannya, Sicilia berhasil diduduki dan melakukan operasi angkatan laut terhadap
Istanbul, dan Fatimiyah membangun ibukota baru di Mesir yaitu Kairo Baru (al-Qahirah, “Yang Berjaya”).
c. Dinasti Ayyubiyah (1171-1250 M), yang
dipimpin oleh Salahudin al-Ayubi. Kejadian-kejadian penting dinasti ini yaitu :
penguasaan Alepo dan Mosul, pembangunan
benteng bukit di Mukattam sebagai pusat pemerintahan, militer dan untuk
mengantisifasi pemberontakan dari pengikut Fathimiyah dan serangan tentara
Salib, dan Salahuddin menghapus jejak-jejak terakhir kekuasaan Fatimiyah di
Mesir dan mempromosikan di bekas wilayah kekuasan Fatimiyah suatu kebijaksanaan
pendidikan dan keagamaan Sunni yang kuat.
d. Dinasti Mamalik (1250-1517 M), pemerintahan
dinasti Mamalik ini dikuasai oleh Mamluk Bahri sejak tahun 648 H/1250 M sampai
tahun 792 H/1390 M dan Mamluk Burji dari tahun 784 H/1382 M sampai tahun 922
H/1517 M. Kejadian-kejadian penting dinasti ini yaitu : sebagai penghalau
serangan Moghol, mengalahkan Hulagu Khan dalam pertempuran di ‘Ayn Jalut pada
tahun 658 H/1260 M dan membersihkan tentara Salib di pantai Syro-Palestina.
3. Perang Salib (The Crusades) merupakan perang keagamaan selama dua abad yang
terjadi sebagai reaksi umat Kristen di Eropa terhadapa umat Islam di Asia yang dianggap
sebagai pihak penyerang.
4. Latar belakang terjadiya Perang Salib
disebabkan oleh fakor-faktor utama yaitu agama, politik, dan sosial ekonomi.
5. Kejadian pada periode ke I,II ke III dan
pengaruh Perang Salib.
a. Kejadian-kejadian pada periode Perang
Salib
a) Periode ke I (Periode penaklukan :
1096-1144 M).
-
Jalinan
kerjasama antara Kaisar Alexius I dan Paus Urbanus II berhasil membangkitkan
semangat umat Kristen, terutama akibat pidato Paus Urbanus II pada konsili
Clermont tanggal 26 November 1005 M.
-
Pasukan
Salib yang dipimpin oleh Pierre I’Ermite terjadi bentrokan dengan penduduk
Hongaria dan Byzantium dan akhirnya dapat dikalahkan oleh pasukan dinasti
Saljuk dengan mudah.
-
Pasukan
Salib yang dipimpin oleh Godfrey, Bahemond, dan Raymond sebagai ekspedisi militer
yang terorganisir. Mereka menduduki kota suci Palestina (Yerussalem) dengan
terlebih dahulu merebut Anatolia Selatan, daerah Tarsus, Antiokia, Aleppo, dan
ar-Ruha’. Akibat kemenangan itu, berdiri beberapa kerajaan Latin-Kristeun di
Timur.
b) Periode ke II (Periode Reaksi Umat Islam
: 1144-1192).
-
Kaum
Muslimin menghimpun kekuatan sehingga dapat membendung serangan pasukan Salib
dan berhasil merebut kembali Aleppo, Hamimah, dan Edessa (ar-Ruha’)
-
Pertempuran
sengit terjadi antara pasukan Salahuddin al-Ayyubi dengan pasukan Philip dan
Richard yang diakhiri dengan genjatan senjata dan membuat suatu perjanjian
(disebut Shulh al-Rahmlah).
c) Periode ke III (Periode perang saudara
kecil-kecilan atau kehancuran di dalam pasukan Salib : 1193-1291 M).
-
Pasukan
Salib yang dipersiapkan untuk menyerang Mesir ternyata membelokkan Haluan
menuju Constantinopel.
-
Raja
al-Malik al-Kamil dari dinasti Ayyubiyah membuat penjanjian dengan Federick II.
-
Munculnya
pahlawan wanita yang terkenal gagah berani yaitu Syajar ad-Durr. Ia berhasil
menghansurkan pasukan raja Lousi IX dari perancis dan sekaligus menangkap raja
tersebut.
b. Pengaruh Perang Salib
-
Dalam
bidang Militer : Dunia Barat menemukan persenjataan dan teknik berperang yang
belum pernah mereka temui sebelumnya di negerinya.
-
Dalam
bidang perindustrian : Dunia Barat banyak menemukan kain tenun sekaligus
peralatan tenun di dunia Timur. Untuk itu mereka mengimpor berbagai jenis kain
seperti Mosselin, satin, dan damast dari Timur ke Barat dan mereka juga
menemukan berbagai jenis parfum, kemenyan, dan getah Arab yang dapat
mengharumkan ruangan.
-
Dalam
bidang Pertanian: Dunia Barat menemukan sistem pertanian yang sama sekali baru
di dunia Barat dari dunia Timur-Islam seperti model irigasi yang praktis dan
jenis tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang beraneka macam. Disamping itu juga,
mereka menemukan gula yang dianggap cukup penting.
-
Dalam
bidang perdagangan : sebagai akibat hubungan perniagaan dengan Timur
menyebabkan mereka menggunakan mata uang sebagai alat tukar barang, sebelumnya
mereka menggunakan barter. Kekayaan kerajaan dan rakyat kian melimpah hingga
membuka jalan perdagangan sampai ke Tanjung Harapan dan lama kelamaan
perdagangan dan kemajuan Timur berpindah ke Barat (Eropa).
-
Ilmu
Astronomi yang di kembangkan Islam sejak abad ke-9 telah mempengaruhi lahirnya
berbagai obsevatorium di dunia barat.
6. Asal-usul dan perkembangan/kemajuan 3
kerajaan Besar
a. Asal-usul 3 kerajaan besar
1) Kerajaan Turki Usmani yaitu berasal ketika
terjadi serangan mongol terhadap Seljuk pada tahun 1300 M menyebabkan Sultan
Alaudin II dinasti ini terpecah-pecah menjadi sejumlah kerajaan Kecil. Dalam
kondisi kehancuran Seljuk inilah, Ustman mengklaim kemerdekaan secara penuh
atas wilayah yang didudukinya, sekaligus memproklamirkan berdirinya kerajaan
Turki Usmani.
2) Kerajaan Dinasti Safawi yaitu berasal
dari tarekat Safi al-Din (pendiri tarekat Safawiah), bahwasannya tarekat ini
mengubah gerakan keagamaan menjadi gerakan politik. Gerakan politik pertama
dilakukan oleh Ismail Ibn Haidar dengan menaklukan Anatolia.
3) Kerajaan Dinasti Mughal yaitu berasal
ketika Ibrahim Lodi (cucu sultan Lodi), sultan Delhi terkhir, memenjarakan
sejumlah bangsawan yang menentangnya. Hal ini memicu pertempuran antara Ibrahim
Lodi dengan Zahiruddin Babur (cucu Timur Lenk) di Panipazh (1526 M). Ibrahim
Lodi terbunuh dan kekuasaannya berpindah ke tangan Babur, sejak itulah berdiri
dinasti Mughal di India, dan Delhi dijadikan ibu kota.
b. Perkembangan/Kemajuan 3 kerajaan besar
1) Kemajuan kerajaan Turki Usmani : Dalam
bidang Militer dan perluasaannya, Bidang Pemerintahan, Bidang Agama dan Budaya,
dan dalam Bidang Intelektual.
2) Kemajuan kerajaan Dinasti Safawi yaitu
menurut Marshal G.S. Hodgson yang dikutip Jaih Mubarok (2004:133), pada zaman
Khudabanda (1666), Isfahan memiliki 162 Mesjid, 48 perguruan, 162 Caravansaries
(?), dan 273 tempat pemandian umum yang hamper seluruhnya dibangun oleh Abbas I
dan penggantinya, Abbas II. Pada tahun
1510 M, sekolah seni lukis Timuriah dipindahkan dari Heart ke Tibriz. Di
sekolah ini diterbitkan Syah Nameh (buku tentang raja-raja) yang memuat lebih
dari 250 lukisan dan bermunculan para ulama di Persia.
3) Kemajuan Dinasti Mughal yaitu dalam menjalankan
pemerintahannya bersifat militeristik, kemajuan dalam bidang politik membawa
kemajuan pada bidang lain seperti ekonomi dengan mengembangkan program
pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri, hasilnya diekspor ke Eropa, Afrika, Arabia, dan Asia Tenggara.
7. Faktor-faktor kemunduran dan kehancuran 3 kerajaan
besar
a. Faktor-faktor kemunduran Kerajaan Turki Usmani yaitu :
1) Faktor Internal
-
Luasnya wilayah kekuasaan
-
Heterogenitas penduduk
-
Kelemahan para penguasa
-
Budaya pungli
-
Pemberontakan tentara Jenniseri
-
Merosotnya ekonomi
-
Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi
2) Faktor Eksternal
-
Timbulnya gerakan Nasionalisme.
-
Terjadinya kemajuan teknologi di Barat, khususnya dalam bidang
persenjataan.
b. Faktor-faktor kemunduran Kerajaan dinasti Safawi yaitu
:
1) Faktor Internal
-
Sulaiman melakukan penindasan dan pemerasan terhadap ulama Suni dan
memaksakan ajaran Syiah kepada mereka.
-
Penindasan yang semakin parah yang dilakukan oleh pengganti Sulaiman
yaitu Sultan Husein.
2)
Faktor Eksternal
-
Munculnya pemberontakan yang dipimpin oleh Mahmud Khan (Amir Kandahar).
-
Adanya serangan dari Turki dan Rusia. Dan Sebagian besar wilayah oleh
dikuasai oleh Afghan, Turki Usmani dan Rusia.
8. Nama-nama tokoh Pembaharuan dalam Islam
a.
Muhammad Ibn Abd al-Wahhab
b.
Jamaludin al-Afghani
c.
Muhammad Abduh
d.
Muhammad Rasyid Rida, dan
e.
Muhammad Iqbal
9. Perkembangan dan pembangunan para tokoh Pembaharuan
Islam
a.
Muhammad Ibn Abd al-Wahhab
-
Ajaran kaum Wahhabiyah terhadap dunia Islam terutama paham Tauhid,
kembali mempengaruhi pemikirian dan usaha-usaha pembaharuan pada periode modern
dari sejarah.
-
Sikap teokratik-revolusioner yang ditunjukkan oleh gerakan Wahhabiyah
banyak mempengaruhi gerakan melitansi yang ada pada abad ke-19.
b.
Jamaludin al-Afghani
-
Melahirkan pemikiran politik yang memiliki dua unsur utama yaitu Kesatuan
dunia Islam dan Populisme.
c.
Muhammad Abduh
-
Muhammad Abduh berhasil memasukan ilmu pengetahuan umum ke dalam
kurikulum al-Ashar.
-
Menggerakkan al-Azhar untuk menata kembali metode pengajarannya.
d.
Muhammad Rasyid Rida memberikan pembaharuannya secara garis besar dapat
dikelompokan menjadi tiga, yaitu :
-
Keagamaan
-
Pendidikan, dan
-
Politik.
e.
Muhammad Iqbal memberikan pembaharuan dalam tiga bidang, yaitu :
-
Keagamaan
-
Pendidikan, dan
-
Politik.
10.
Dunia Islam abad XIX dan XX.
a.
Beberapa kejadian pada abad ke-16 dan 17 M diantarnya yaitu :
-
Eropa mulai bangkit meninggalkan masa kegelapannya menuju zaman modern.
-
Eropa mengembangkan sains dan teknologi yang di pelajari dari dunia
Islam, dan menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin.
-
Munculnya Renaisance di Eropa dan di temukannya mesin uap.
-
Columbus menemukan benua Amerika pada tahun 1492 M.
-
Portugis mengalahkan dan menghancurkan persekutuan armada Islam termasuk
armada Mesir dekat Diu, di barat pantai India.
-
Timbulnya perbudakan (kolonialisme) diseluruh dunia Islam, baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
-
Di Eropa, sains dan teknologi berkembang pesat, namun di dunia Islam
tidak ada lagi sains dan teknologi sehingga dunia Islam mengalami kekalahan
dalam setiap peperangan, di sebabkan menggunakan persenjataan yang masih tradisional.
b.
Faktor-faktor Penetrasi Kolonia Barat atas Dunia Islam
1)
Faktor Internal
-
Politik umat Islam mengalami kemunduran sejak abad ke-17.
-
Ekonomi dunia Islam mengalami kemunduran akibat besarnya biaya anggaran
militer untuk mempertahankan wilayah kekuasaan yang luas.
-
Pemikiran tradisional berkembang di dunia Islam.
2)
Faktor Eksternal
-
Ekonomi barat mengalami kemajuan.
-
Politik/penguasaan wilayah akan memudahkan penguasa kolonial melakukan
hubungan dagang dan monopoli.
-
Pemikiran rasional berkembang di Barat yang berasal dari dunia Islam
terutama dari universitas-universitas yang ada di Spanyol dan Sicillia.
c.
Pembebasan diri orang Indonesia dari Kolonia Barat yaitu dengan berjuang
melawan kolonialisme dengan munculnya Gerakan Padri di Sumatra, pemberontakan
di jawa, pemberontakan petani di Banten, dan bermunculan lagi partai politik
besar yang menentang penjajahan seperti Sarekat Islam (SI) dan partai politik
lainnya seperti PNI, PNI-Baru dan Permi. Gagasan-gagasan nasionalisme dan
gerakan-gerakan untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajah Barat pun
bangkit di negeri-negeri Islam lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar