Halaman

Sabtu, 19 November 2011

JAWABAN SPI IIII B

Nama             : Muhammad Abdul Rojak
NIM               : 1210 2010 69
Kelas              : KI B III
Jurusan          : Kependidikan Islam
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Dosen              : Dra. Yaswiwati
                           Nurhamzah M.Ag










JAWABAN UAS SPI
1.  Latar belakang munculnya dinasti-dinasti kecil paling sedikit mempunyai dua pola. Pertama, pemimpin lokal melakukan suatu pemberontakan yang berhasil dan menegakkan kemerdekaan penuh. Kedua, seseorang yang ditunjuk menjadi gubernur oleh khalifah menjadi sedemikian kuatnya sehingga ia tidak dapat digantikan dan menunjuk anaknya sebagai pengganti.

2.  Dinasti-dinasti kecil yang memisahkan diri dari kota Baghdad, diantaranya yaitu :
a.       Dinasti Aghlabiyah (184-296 H/ 800-909 M), yang didirikan oleh Ibrahim Ibn Aghlab Ibn Salim, seorang pejabat Khurasan dalam militer Abbasiyah. Kejadian-kejadian penting dinasti ini yaitu : pertama, Ekspedisi untuk merebut pulau yang terdekat dari Tunisia yaitu Sicilia dari Byzantium pada tahun 217 H/827 M. Kedua, menyebarnya peradaban Islam  hingga Eropa, dan ekspedisi lautan yang menjelajahi pulau-pulau di Laut Tengah dan pantai-pantai Eropa seperti pantai-pantai Italia Selatan, Sardinia, Corsica, dan Alp.
b.      Dinsati Fatimiyah (099-1771 M), yang didirikan oleh  Ubaidillah al-Mahdi Putra Husein Ibn Ahmad Ibn Abdullah Ibn Muhammad Ibn Ismail Ibn Ja’far ash-Shadiq. Kejadian-kejadian penting dinasti ini yaitu : Penumbangan gubernur-gubernur Aghlbiyah di Ifriqiyyah dan Rustamiyyah Khariji di Tahart, dan menjadikan Idrisyah Fez sebagai penguasa bawahannya, Sicilia berhasil diduduki  dan melakukan operasi angkatan laut terhadap Istanbul, dan Fatimiyah membangun ibukota baru di Mesir yaitu Kairo Baru (al-Qahirah, “Yang Berjaya”).
c.       Dinasti Ayyubiyah (1171-1250 M), yang dipimpin oleh Salahudin al-Ayubi. Kejadian-kejadian penting dinasti ini yaitu :  penguasaan Alepo dan Mosul, pembangunan benteng bukit di Mukattam sebagai pusat pemerintahan, militer dan untuk mengantisifasi pemberontakan dari pengikut Fathimiyah dan serangan tentara Salib, dan Salahuddin menghapus jejak-jejak terakhir kekuasaan Fatimiyah di Mesir dan mempromosikan di bekas wilayah kekuasan Fatimiyah suatu kebijaksanaan pendidikan dan keagamaan Sunni yang kuat.
d.      Dinasti Mamalik (1250-1517 M), pemerintahan dinasti Mamalik ini dikuasai oleh Mamluk Bahri sejak tahun 648 H/1250 M sampai tahun 792 H/1390 M dan Mamluk Burji dari tahun 784 H/1382 M sampai tahun 922 H/1517 M. Kejadian-kejadian penting dinasti ini yaitu : sebagai penghalau serangan Moghol, mengalahkan Hulagu Khan dalam pertempuran di ‘Ayn Jalut pada tahun 658 H/1260 M dan membersihkan tentara Salib di pantai Syro-Palestina.

3.  Perang Salib (The Crusades) merupakan perang keagamaan selama dua abad yang terjadi sebagai reaksi umat Kristen di Eropa terhadapa umat Islam di Asia yang dianggap sebagai pihak penyerang.

4.  Latar belakang terjadiya Perang Salib disebabkan oleh fakor-faktor utama yaitu agama, politik, dan sosial ekonomi.

5.  Kejadian pada periode ke I,II ke III dan pengaruh Perang Salib.
a.       Kejadian-kejadian pada periode Perang Salib
a)      Periode ke I (Periode penaklukan : 1096-1144 M).
-          Jalinan kerjasama antara Kaisar Alexius I dan Paus Urbanus II berhasil membangkitkan semangat umat Kristen, terutama akibat pidato Paus Urbanus II pada konsili Clermont tanggal 26 November 1005 M.
-          Pasukan Salib yang dipimpin oleh Pierre I’Ermite terjadi bentrokan dengan penduduk Hongaria dan Byzantium dan akhirnya dapat dikalahkan oleh pasukan dinasti Saljuk dengan mudah.
-          Pasukan Salib yang dipimpin oleh Godfrey, Bahemond, dan Raymond sebagai ekspedisi militer yang terorganisir. Mereka menduduki kota suci Palestina (Yerussalem) dengan terlebih dahulu merebut Anatolia Selatan, daerah Tarsus, Antiokia, Aleppo, dan ar-Ruha’. Akibat kemenangan itu, berdiri beberapa kerajaan Latin-Kristeun di Timur.
b)      Periode ke II (Periode Reaksi Umat Islam : 1144-1192).
-          Kaum Muslimin menghimpun kekuatan sehingga dapat membendung serangan pasukan Salib dan berhasil merebut kembali Aleppo, Hamimah, dan Edessa (ar-Ruha’)
-          Pertempuran sengit terjadi antara pasukan Salahuddin al-Ayyubi dengan pasukan Philip dan Richard yang diakhiri dengan genjatan senjata dan membuat suatu perjanjian (disebut Shulh al-Rahmlah).
c)      Periode ke III (Periode perang saudara kecil-kecilan atau kehancuran di dalam pasukan Salib : 1193-1291 M).
-          Pasukan Salib yang dipersiapkan untuk menyerang Mesir ternyata membelokkan Haluan menuju Constantinopel.
-          Raja al-Malik al-Kamil dari dinasti Ayyubiyah membuat penjanjian dengan Federick II.
-          Munculnya pahlawan wanita yang terkenal gagah berani yaitu Syajar ad-Durr. Ia berhasil menghansurkan pasukan raja Lousi IX dari perancis dan sekaligus menangkap raja tersebut.
b.       Pengaruh Perang Salib
-          Dalam bidang Militer : Dunia Barat menemukan persenjataan dan teknik berperang yang belum pernah mereka temui sebelumnya di negerinya.
-          Dalam bidang perindustrian : Dunia Barat banyak menemukan kain tenun sekaligus peralatan tenun di dunia Timur. Untuk itu mereka mengimpor berbagai jenis kain seperti Mosselin, satin, dan damast dari Timur ke Barat dan mereka juga menemukan berbagai jenis parfum, kemenyan, dan getah Arab yang dapat mengharumkan ruangan.
-          Dalam bidang Pertanian: Dunia Barat menemukan sistem pertanian yang sama sekali baru di dunia Barat dari dunia Timur-Islam seperti model irigasi yang praktis dan jenis tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang beraneka macam. Disamping itu juga, mereka menemukan gula yang dianggap cukup penting.
-          Dalam bidang perdagangan : sebagai akibat hubungan perniagaan dengan Timur menyebabkan mereka menggunakan mata uang sebagai alat tukar barang, sebelumnya mereka menggunakan barter. Kekayaan kerajaan dan rakyat kian melimpah hingga membuka jalan perdagangan sampai ke Tanjung Harapan dan lama kelamaan perdagangan dan kemajuan Timur berpindah ke Barat (Eropa).
-          Ilmu Astronomi yang di kembangkan Islam sejak abad ke-9 telah mempengaruhi lahirnya berbagai obsevatorium di dunia barat.

6.  Asal-usul dan perkembangan/kemajuan 3 kerajaan Besar
a.       Asal-usul 3 kerajaan besar
1)      Kerajaan Turki Usmani yaitu berasal ketika terjadi serangan mongol terhadap Seljuk pada tahun 1300 M menyebabkan Sultan Alaudin II dinasti ini terpecah-pecah menjadi sejumlah kerajaan Kecil. Dalam kondisi kehancuran Seljuk inilah, Ustman mengklaim kemerdekaan secara penuh atas wilayah yang didudukinya, sekaligus memproklamirkan berdirinya kerajaan Turki Usmani.
2)      Kerajaan Dinasti Safawi yaitu berasal dari tarekat Safi al-Din (pendiri tarekat Safawiah), bahwasannya tarekat ini mengubah gerakan keagamaan menjadi gerakan politik. Gerakan politik pertama dilakukan oleh Ismail Ibn Haidar dengan menaklukan Anatolia.
3)      Kerajaan Dinasti Mughal yaitu berasal ketika Ibrahim Lodi (cucu sultan Lodi), sultan Delhi terkhir, memenjarakan sejumlah bangsawan yang menentangnya. Hal ini memicu pertempuran antara Ibrahim Lodi dengan Zahiruddin Babur (cucu Timur Lenk) di Panipazh (1526 M). Ibrahim Lodi terbunuh dan kekuasaannya berpindah ke tangan Babur, sejak itulah berdiri dinasti Mughal di India, dan Delhi dijadikan ibu kota.
b.      Perkembangan/Kemajuan 3 kerajaan besar
1)      Kemajuan kerajaan Turki Usmani :   Dalam bidang Militer dan perluasaannya, Bidang Pemerintahan, Bidang Agama dan Budaya, dan dalam  Bidang Intelektual.
2)      Kemajuan kerajaan Dinasti Safawi yaitu menurut Marshal G.S. Hodgson yang dikutip Jaih Mubarok (2004:133), pada zaman Khudabanda (1666), Isfahan memiliki 162 Mesjid, 48 perguruan, 162 Caravansaries (?), dan 273 tempat pemandian umum yang hamper seluruhnya dibangun oleh Abbas I dan penggantinya, Abbas II. Pada tahun 1510 M, sekolah seni lukis Timuriah dipindahkan dari Heart ke Tibriz. Di sekolah ini diterbitkan Syah Nameh (buku tentang raja-raja) yang memuat lebih dari 250 lukisan dan bermunculan para ulama di Persia.
3)      Kemajuan Dinasti Mughal yaitu dalam menjalankan pemerintahannya bersifat militeristik, kemajuan dalam bidang politik membawa kemajuan pada bidang lain seperti ekonomi dengan mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, hasilnya diekspor ke Eropa, Afrika, Arabia, dan Asia Tenggara.

7.  Faktor-faktor kemunduran dan kehancuran 3 kerajaan besar
a.       Faktor-faktor kemunduran Kerajaan Turki Usmani yaitu :
1)      Faktor Internal
-          Luasnya wilayah kekuasaan
-          Heterogenitas penduduk
-          Kelemahan para penguasa
-          Budaya pungli
-          Pemberontakan tentara Jenniseri
-          Merosotnya ekonomi
-          Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi
2)      Faktor Eksternal
-          Timbulnya gerakan Nasionalisme.
-          Terjadinya kemajuan teknologi di Barat, khususnya dalam bidang persenjataan.
b.      Faktor-faktor kemunduran Kerajaan dinasti Safawi yaitu :
1)      Faktor Internal
-          Sulaiman melakukan penindasan dan pemerasan terhadap ulama Suni dan memaksakan ajaran Syiah kepada mereka.
-          Penindasan yang semakin parah yang dilakukan oleh pengganti Sulaiman yaitu Sultan Husein.
2)      Faktor Eksternal
-          Munculnya pemberontakan yang dipimpin oleh Mahmud Khan (Amir Kandahar).
-          Adanya serangan dari Turki dan Rusia. Dan Sebagian besar wilayah oleh dikuasai oleh Afghan, Turki Usmani dan Rusia.

8.  Nama-nama tokoh Pembaharuan dalam Islam
a.       Muhammad Ibn Abd al-Wahhab
b.      Jamaludin al-Afghani
c.       Muhammad Abduh
d.      Muhammad Rasyid Rida, dan
e.       Muhammad Iqbal

9.  Perkembangan dan pembangunan para tokoh Pembaharuan Islam
a.       Muhammad Ibn Abd al-Wahhab
-          Ajaran kaum Wahhabiyah terhadap dunia Islam terutama paham Tauhid, kembali mempengaruhi pemikirian dan usaha-usaha pembaharuan pada periode modern dari sejarah.
-          Sikap teokratik-revolusioner yang ditunjukkan oleh gerakan Wahhabiyah banyak mempengaruhi gerakan melitansi yang ada pada abad ke-19.
b.      Jamaludin al-Afghani
-          Melahirkan pemikiran politik yang memiliki dua unsur utama yaitu Kesatuan dunia Islam dan Populisme.
c.       Muhammad Abduh
-          Muhammad Abduh berhasil memasukan ilmu pengetahuan umum ke dalam kurikulum al-Ashar.
-          Menggerakkan al-Azhar untuk menata kembali metode pengajarannya.
d.      Muhammad Rasyid Rida memberikan pembaharuannya secara garis besar dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu :
-          Keagamaan
-          Pendidikan, dan
-          Politik.
e.       Muhammad Iqbal memberikan pembaharuan dalam tiga bidang, yaitu :
-          Keagamaan
-          Pendidikan, dan
-          Politik.

10.                   Dunia Islam abad XIX dan XX.
a.       Beberapa kejadian pada abad ke-16 dan 17 M diantarnya yaitu :
-          Eropa mulai bangkit meninggalkan masa kegelapannya menuju zaman modern.
-          Eropa mengembangkan sains dan teknologi yang di pelajari dari dunia Islam, dan menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin.
-          Munculnya Renaisance di Eropa dan di temukannya mesin uap.
-          Columbus menemukan benua Amerika pada tahun 1492 M.
-          Portugis mengalahkan dan menghancurkan persekutuan armada Islam termasuk armada Mesir dekat Diu, di barat pantai India.
-          Timbulnya perbudakan (kolonialisme) diseluruh dunia Islam, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
-          Di Eropa, sains dan teknologi berkembang pesat, namun di dunia Islam tidak ada lagi sains dan teknologi sehingga dunia Islam mengalami kekalahan dalam setiap peperangan, di sebabkan menggunakan persenjataan yang masih tradisional.
b.      Faktor-faktor Penetrasi Kolonia Barat atas Dunia Islam
1)      Faktor Internal
-          Politik umat Islam mengalami kemunduran sejak abad ke-17.
-          Ekonomi dunia Islam mengalami kemunduran akibat besarnya biaya anggaran militer untuk mempertahankan wilayah kekuasaan yang luas.
-          Pemikiran tradisional berkembang di dunia Islam.
2)      Faktor Eksternal
-          Ekonomi barat mengalami kemajuan.
-          Politik/penguasaan wilayah akan memudahkan penguasa kolonial melakukan hubungan dagang dan monopoli.
-          Pemikiran rasional berkembang di Barat yang berasal dari dunia Islam terutama dari universitas-universitas yang ada di Spanyol dan Sicillia.
c.       Pembebasan diri orang Indonesia dari Kolonia Barat yaitu dengan berjuang melawan kolonialisme dengan munculnya Gerakan Padri di Sumatra, pemberontakan di jawa, pemberontakan petani di Banten, dan bermunculan lagi partai politik besar yang menentang penjajahan seperti Sarekat Islam (SI) dan partai politik lainnya seperti PNI, PNI-Baru dan Permi. Gagasan-gagasan nasionalisme dan gerakan-gerakan untuk membebaskan diri dari kekuasaan penjajah Barat pun bangkit di negeri-negeri Islam lainnya.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar